NATUNA, JURNALWARGA – World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia memuji kinerja cepat dari Pemerintah Indonesia dalam rangka menyelamatkan warganya dari ancaman wabah Virus Corona (2019-nCov) yang merebak di wilayah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Hal itu disampaikan langsung oleh WHO Representative for Indonesia, Dr. Paranietharan saat turut melepas para Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah mengikuti rangkaian proses observasi selama dua pekan di Natuna pada hari ini Sabtu (15/2).
“Pemerintah Indonesia sudah sangat baik dalam menangani dan melayani mereka yang dievakuasi dari Tiongkok terkait Corona,” ungkap Dr. Paranietharan.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Paranietharan mengatakan bahwa penanganan Pemerintah Indonesia kepada warganya sudah melalui proses yang tepat sesuai rekomendasi protokoler WHO, yang mana hal itu dilakukan guna memastikan para WNI dalam keadaan sehat sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Oleh sebab itu, Dr. Paranietharan juga mengingatkan agar tidak perlu khawatir terhadap kehadiran mereka yang kembali pulang ke kampung halamannya.
“Mereka telah melalui prosedur yang ditaati dan dilaksanakan dengan baik, maka bisa dipastikan bahwa peserta observasi ini sudah dalam keadaan yang sehat. Kita jamin dan pastikan mereka sehat,” kata Paranietharan.
Lebih lanjut, WHO juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas langkah yang dilakukan terlebih dalam menjamin keselamatan dan kesehatan para warganya.
“Terima kasih dan selamat kepada Pemerintah Indonesia, Kepada BNPB, Kementerian Kesehatan, Kemenko PMK dan TNI atas kinerja yang luar biasa bagi rakyatnya,” tutupnya.
Sebagaimana informasi sebelumnya, sebanyak 285 WNI yang terdiri dari :
- Jumlah WNI dievakuasi 238 orang
• Usia rata-rata 24 tahun
• Usia termuda 5 tahun
• Usia tertua 64 tahun
• Jumlah laki-laki 80 orang (34%)
• Jumlah perempuan 158 orang (66%) - Tim Aju dari KBRI Beijing 5 orang
- Jumlah penjemput 42 orang terdiri dari*
• Crew pesawat batik air 18 orang
• Kemenkes 3 orang
• Kemenlu 3 orang
• Kesehatan TNI 8 orang
• Pengamanan TNI 10 orang
telah mengikuti proses observasi selama dua pekan melalui prosedur yang telah ditetapkan WHO secara ketat.
Proses pemulangan WNI tersebut dilakukan menggunakan tiga pesawat milik TNI masing-masing 2 pesawat jenis Boeing dan 1 jenis Hercules yang diberangkatkan dari Lanud Raden Sadjad Ranai Natuna, Kepulauan Riau menuju Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta.
Ketiga pesawat tersebut bertolak dari Natuna pada pukul 13.15 WIB dan mendarat di Jakarta sekitar pukul 15.46 WIB. Setibanya di Lanud Halim, mereka akan dijemput oleh perwakilan pemerintah provinsi masing-masing untuk kemudian didampingi sampai ke kampung halaman.