JAKARTA, JURNALWARGA.ID – Pemerintah Indonesia sudah mengumumkan bahwa ada 2 WNI yang positif terinfeksi Virus Corona. Masyarakat pun menjadi mewaspadai virus ini, bahkan ada yang memborong masker agar terhindar dari Virus Corona.
Tapi jangan salah kaprah! Memakai Masker dengan cara yang salah malah akan membuat kamu bisa lebih beresiko terinfeksi bakteri, kuman bahkan virus Corona.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa orang sehat tak perlu menggunakan masker. Orang yang perlu memakai masker hanya orang yang sedang sakit.
“Tetap keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat enggak usah. Kenapa? Karena apa? Kalau yang sehat pakai juga percuma, dia nanti megang-megang tangannya dan sebagainya. Tetap saja bisa kena,” kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) dilansir dari kompascom.
Pernyataan Menkes Terawan ini ternyata bukan asal bunyi saja. Apa yang dikatakan Terawan benar adanya. Hal ini berdasarkan ahli Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Iowa yang mengatakan orang sehat sebaiknya tak menggunakan masker. Jika menggunakan masker secara tak benar malah akan meningkatkan resiko terinfeksi virus.
Dilansir dari forbescom (29/2/2020):
Even if there are cases next door, the answer is no, you do NOT need to get or wear any face masks—surgical masks, “N95 masks,” respirator masks, or anything else—to protect yourself against the coronavirus. Not only do you not need them, you shouldn’t wear them, according to infection prevention specialist Eli Perencevich, MD, a professor of medicine and epidemiology at the University of Iowa’s College of Medicine.
“The average healthy person does not need to have a mask, and they shouldn’t be wearing masks,” Dr. Perencevich said. “There’s no evidence that wearing masks on healthy people will protect them. They wear them incorrectly, and they can increase the risk of infection because they’re touching their face more often.”