JAKARTA, JURNALWARGA.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyatakan bahwa, pemerintah akan memberikan kebijakan yang terbaik terkait lockdown (penguncian suatu wilayah atau negara tertentu yang bertujuan agar tidak terjadi arus keluar masuk manusia). Menurut Menko Luhut, pemerintah akan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama menyangkut kepatuhan masyarakat dalam menaati himbauan pemerintah.
“Kita belum sampai dalam kondisi itu, misalnya Tiongkok juga sudah membaik karena disiplin, Korsel juga disiplin, sebab mereka mematuhi himbauan dan anjuran pemerintahnya. Pemerintah akan kaji berbagai aspek, agar didapatkan kesimpulan sebagai kebijakan yang terbaik,” ujar Menko Luhut saat mengadakan virtual press conference, di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Pemerintah, lanjut Menko Luhut, juga tengah mempersiapkan beberapa hotel milik BUMN, untuk diubah menjadi rumah sakit dengan standar sesuai prosedur yang sudah ditentukan, dan nantinya akan berkoodinasi dengan Kementerian BUMN.
“Beberapa hotel BUMN diconvert menjadi rumah sakit tanggap darurat covid-19. Itu sudah bagus. Wisma Atlet juga sudah disiapkan. Karena kita antisipasi jikalau datanya meningkat. Ini sudah dialami juga banyak negara. Kita berdoa betul jangan sampai seperti Italia. Ayo masyarakat juga patuhi segala himbauan,” tambahnya.
Terkait dana Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN), yang sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar dialihkan untuk membantu masyarakat dengan kategori kurang mampu, Menko Luhut sangat mendukung, oleh sebab menurutnya jumlahnya cukup besar, dan apabila dialihkan kepada keperluan rakyat, akan sangat bermanfaat. Ditambah lagi dengan adanya kebijakan stimulus berupa dana langsung dari pemerintah.
“Itu kan cukup besar. Presiden minta tidak ada PDLN, dan kita sepakat karena dunia juga membatasi. Dana ini dialihkan untuk membantu rakyat, agar roda ekonomi tetap berjalan. Presiden perintahkan 9 bahan pokok itu jangan sampai kurang. Tentang paket stimulus juga sudah konkrit, dana langsung pemerintah dan bantuan untuk orang kurang mampu bisia diimplementasikan. Itu cukup besar dananya. 70 persen kita akan belanja dalam negeri,” jelas Menko Luhut.
Lebih lanjut, perihal dampak mewabahnya covid-19 terhadap pariwisata, Menko Luhut menjelaskan, pemerintah akan terus mengevaluasi.
“Target bisa tetap set up segitu apakah bisa tercapai? kita evaluasi setiap pekannya. Kelihatannya jumlah turis akan menurun. Di Bali tadi saya dapat laporan cuma 10 persen. Tapi kita menghimbau social distancing akan terus dilakukan,” kata Menko Luhut.