JAKARTA, JURNALWARGA.ID – Ada sebuah momen mengharukan ketika Glenn Fredly menembus hutan belantara di Pulau Seram, Maluku. Dalam program “Musika Foresta” yang diunggah oleh KompasTV (25/4/2017) Glenn trekking menembus semak belukar dan menapaki tanjakan terjal untuk masuk ke tengah Hutan Manusela.
Glenn mampu menaklukkan medan yang cukup menguras energi, bahkan seorang teman Glenn tumbang tak mampu melanjutkan perjalanan. Di tengah hutan Glenn naik ke rumah pohon setinggi 47 meter yang biasa menjadi tempat para peneliti mengamati burung-burung.
Perjalanan ke dalam hutan ini ternyata tak hanya memeras fisik, namun juga menguras emosi. Atmosfir hutan yang magis, membuat Glenn Fredly terhanyut dan menangis saat menyanyikan sebuah lagu di atas rumah pohon di tengah hutan belantara.
Sambil memetik gitarnya, Glenn berusaha menahan tangisnya. Ia pun mulai melantunkan sebuah lagu “Hena Masa Waya ….”. Lagu ini bercerita mengenai orang Maluku dan merupakan cerita rakyat. Cerita bagaimana awal manusia-manusia itu ada.
Glenn mengatakan dirinya menangis bukan karena sedih, tapi karena lagu ini lagu leluhur. Ia mengatakan orang Maluku sempat tak boleh menyanyikan lagu ini karena dianggap lagu pemberontak, padahal lagu itu ada sebelum Republik Indonesia ada.
Lagu ini menjadi lagu identitas, artinya negeri pertama, negeri yang tempatnya paling tinggi. Semua orang berada di tempat yang paling tinggi, di saat air semua ada menggenangi sekitar.
Selamat Jalan Glenn, karya-karyamu akan terus dikenang!