JURNALWARGA.ID- Pada Rabu (18/11), Pengadilan Tinggi Seoul mengejutkan publik setelah merilis daftar nama seri “Produce” yang menjadi korban manipulasi. Salah satu nama yang terungkap adalah Seong Hyun Woo yang saat ini berpromosi sebagai A.M dari LIMITLESS.
A.M atau Seong Hyun Woo sendiri berpartisipasi dalam “Produce 101” season 2. Ia dicurangi pada putaran pertama pemungutan suara dan berhenti pada peringkat ke-61. Karena itulah dia tak bisa menampilkan banyak lagu dan harus pulang lebih awal.
Sehubungan dengan terungkap namanya sebagai korban, Seong Hyun Woo akhirnya buka suara di hari yang sama. Dia bercerita tentang perjuangan beratnya selama syuting “Produce 101″ season 2” dan bagaimana pemikirannya tentang kasus ini. Simak penuturan lengkapnya berikut ini:
“Halo. Ini Seong Hyun Woo. Pagi ini aku sangat dibuat bingung setelah tiba-tiba menerima banyak pesan dari orang-orang yang mengungkapkan kekhawatiran dan kesedihan mereka. Sekali lagi aku minta maaf kepada penggemar karena telah membuat kalian khawatir.
Aku ingat suatu waktu selama syuting di mana aku begadang sampai subuh untuk berlatih dengan sutradara fotografi, putus asa untuk memberikan penampilan yang lebih sempurna dan menunjukkan wajahku kepada semua orang setidaknya sekali lagi.
Aku sangat sedih, sama seperti aku dulu. Namun alih-alih fokus pada eliminasiku, aku puas karena telah memberikan kesempatan berharga ini, semua yang kumiliki dan aku bersyukur atas pertumbuhan yang kualami. Aku juga senang dapat membagikan pemikiran terakhirku tentang masalah ini.
Daripada mengasihaniku, aku akan sangat berterima kasih jika kalian dapat mendukungku saat aku melanjutkan karirku di industri musik. Aku dengan tulus berterima kasih kepada penggemarku yang selalu mendukung dan memikirkanku.”
Sementara itu, Mnet telah mengungkapkan permintaan maafnya usai Pengadilan mengungkap daftar trainee yang menjadi korban dari manipulasi voting seri “Produce 101”. Selain itu, mereka juga membahas soal kompensasi yang akan diberikan kepada para trainee yang menjadi korban manipulasi.
A
]””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””