Beranda Internasional Jepang Kembali Diguncang Gempa 7,2, Begini Kondisinya

    Jepang Kembali Diguncang Gempa 7,2, Begini Kondisinya

    92
    - IKLAN -pub-1078666423654568

    Jurnalwarga.idGempa bumi dengan Magnitudo 7,2 mengguncang wilayah lepas pantai timur laut Jepang pada Sabtu (20/3) sore tadi. Badan Meteorologi Jepang, Japan’s Meteorological Agency (JMA) bahkan sempat mengeluarkan peringatan tsunami.

    Gempa besar itu terjadi pada pukul 18.09 di perairan Pasifik, wilayah Miyagi, dengan kedalaman 60 kilometer (37 mil). Saluran televisi lokal NHK melaporkan gelombang tsunami pertama hingga satu meter menghantam daratan tak lama setelah gempa bumi tersebut.

    - IKLAN -pub-1078666423654568

    Belum ada laporan mengenai korban maupun kerusakan akibat gempa dan tsunami ini. Namun, tak lama peringatan tsunami itu telah dicabut oleh pihak berwenang.

    Dikutip dari AFP, otoritas Radiasi Nuklir mengatakan tidak ada laporan kelainan di fasilitas-fasilitas nuklir daerah itu, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, yang lumpuh akibat gempa dan tsunami dahsyat 10 tahun lalu. Begitu pula dengan PLTN Onagawa dan berbagai fasilitas yang lebih kecil serta reaktor nuklir eksperimental.

    Gempa ini terjadi setelah Jepang baru saja memperingati 10 tahun sejak bencana gempa bumi berkekuatan 9,0 pada 11 Maret 2011, yang memicu tsunami mematikan dan rusaknya PLTN Fukushima.

    Seorang pejabat kantor manajemen bencana Prefektur Miyagi, Takashi Yokota, mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban. “Kami belum menerima laporan langsung tentang kerusakan atau cedera setelah gempa bumi dan peringatan tsunami. Tapi kami masih mengumpulkan informasi,” katanya kepada AFP.

    Perlu diketahui, sebulan lalu wilayah itu juga diguncang gempa kuat lain yang melukai puluhan orang. Ahli meteorologi mengatakan itu adalah gempa susulan gempa 2011.

    Jepang terletak di “Cincin Api” Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik. Negara ini sering dilanda gempa dan memiliki peraturan konstruksi yang ketat, yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan getaran yang kuat.***