JURNALWARGA.ID- Sebanyak 53 awak kapal yang sedang bertugas dinyatakan telah gugur diperairan selat Bali pada 21/4/2021 lalu.
Kapal MV Swift Rescue milik Singapura berhasil menemukan serpihan-serpihan badan kapal selam tersebut,
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa MV Swift Rescue dari Singapura telah merapat untuk membantu melakukan pendeteksian. MV Swift Rescue mengeluarkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air yang sebelumnya telah ditemukan oleh KRI Rigel.
“ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur,” ujar Yudo dalam konferensi pers di Bali, Minggu (25/4). “Yaitu yang tepatnya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala-402 berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter.”
Saat diturunkan ROV milik MV Swift Rescue, terlihat beberapa bagian kapal selam KRI Nanggala-402. Berdasarkan hasil pendeteksian dan temuan ROV MV Swift Rescue, kemudian KRI Nanggala-402 disebut telah terbelah menjadi tiga bagian. “Jadi di sana KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian,” terang Yudo.
Dari hasil pencarian yang dilakukan oleh ROV MV Swift Rescue milik Singapura ditemukan puing-puing kapal lainnya seperti kemudi kapal, pakaian escape suit MK 11, dan badan kapal. “Ini bagian-bagian yang terbuka, ini berserakan, memang tidak terlalu jelas karena mungkin dalamnya laut masih pagi tadi mungkin belum terlalu terang, ya ini masih bagian-bagian dari dalamnya kapal,” imbuhnya.
Sebelumnya, Hadi menyampaikan bahwa KRI Rigel telah melakukan pemindaian sonar dengan lebih akurat di lokasi terjadinya hilang kontak menggunakan multibeam sonar dan magnetometer. Dari hasil pemindaian tersebut, ditemukan bagian dari kapal KRI Nanggala-402 yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, serta bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal.
Para awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur berdasarkan dari bukti-bukti otentik yang telah ditemukan itu. “Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” ungkap Hadi