Ukraina, JURNALWARGA.ID – Situs kementerian pertahanan negara dan angkatan bersenjata serta dua bank negara terkena serangan siber. Serangan itu diduga berasal dari Rusia.
Dilansir dari AFP, Rabu (16/2/2022), pengumuman itu diungkap oleh pengawas komunikasi Ukraina. Kemungkinan serangan itu dari pasukan Rusia yang melakukan latihan militer besar-besaran di perbatasannya.
Situs yang terkena dampak termasuk bank tabungan negara Oschadbank dan Privat-dua lembaga keuangan terbesar di negara itu.
Situs kementerian pertahanan menunjukkan pesan kesalahan yang mengatakan bahwa situs itu “sedang menjalani pemeliharaan teknis”.
Sedangkan, situs web angkatan bersenjata menampilkan kalau halaman tidak dapat diakses.
Pengawas mengatakan Privat dan aplikasinya Privat24 terkena “serangan penolakan layanan (DDOS) besar-besaran”.
Kedua bank itu mengatakan layanan online mereka sedang down.
“Tidak dapat dikecualikan bahwa agresor menggunakan trik kotor,” kata pengawas mengacu pada Rusia.
Serangan siber ini terjadi satu bulan setelah adanya serangan lain yang melumpuhkan situs-situs utama pemerintah.
NATO menanggapi dalam beberapa jam, serangan pada Januari mengumumkan kesepakatan kerjasama perang cyber dengan Kyiv. Uni Eropa juga mengatakan sedang memobilisasi “semua sumber dayanya” untuk membantu Ukraina pada saat itu.
Kesepakatan itu dirancang untuk membantu melindungi Ukraina dari aktor negara Rusia dan proxy swasta yang melakukan kejahatan dunia maya atas nama Kremlin.
Kyiv mengatakan kerusakan pada Januari telah terbatas dan menahan diri untuk menyalahkan.
Serangan hari Selasa itu terjadi pada hari yang sama ketika Rusia mengumumkan akan menarik kembali beberapa pasukan yang dikerahkan di perbatasan Ukraina di Moskow dengan Barat atas kehadiran NATO di Eropa timur.