Beranda Olahraga Marquez VS Bagnaia di Ducati MotoGP 2025: Gaji Lebih Tinggi, Atmosfer di...

    Marquez VS Bagnaia di Ducati MotoGP 2025: Gaji Lebih Tinggi, Atmosfer di Box Bakal Panas?

    460
    Marc Marquez VS Pecco Bagnaia
    - IKLAN -pub-1078666423654568

    Jakarta, Jurnalwarga.idMarc Marquez resmi menjadi rekan satu tim Pecco Bagnaia di garasi Ducati Lenovo untuk MotoGP 2025. Sejumlah spekulasi pun bermunculan meski keduanya belum berada di box Ducati secara bersamaan.

    Isu yang berhembus adalah mengenai gaji Marc Marquez yang lebih tinggi dari Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo.

    - IKLAN -pub-1078666423654568

    Untuk kontrak dengan Ducati Corse selama 2 tahun yaitu 2025-2026, Marquez akan kembali menjadi pebalap dengan bayaran tertinggi di seluruh pebalap MotoGP.

    Termasuk nilai gajinya lebih tinggi dari Pecco Bagnaia.

    Di Honda Marc disebut menandatangani kontrak rekor sebesar 12 juta euro per musim atau Rp 206 miliar per musim. Disebutkan kontraknya dengan Ducati juga sebesar itu. Marc disebut akan kembali menerima 12 juta euro per musim, dengan kemungkinan meningkat menjadi 14 juta euro atau Rp 246 miliar bila beberapa konflik kepentingan antara sponsor pribadi dan Ducati dapat diatasi.

    Gaji Marquez disebut jauh lebih tinggi dari Bagnaia yang mendapat bayaran 7 juta euro per musim dan dengan berbagai bonus naik hingga 10 juta euro setahun.

    Kronologi Marc Marquez Teken Kontrak ke Ducati Lenovo di MotoGP 2025

    Sementara itu, yang paling ditunggu-tunggu juga soal atmosfer atau suasana box Ducati Lenovo ketika mereka bersama di MotoGP 2025.

    Ada yang menduga situasi bakal panas, mengingat Pecco Bagnaia istilahnya menjadi trah Valentio Rossi dan Marquez mempunyai masa lalu yang kelam dan historis yang dingin dengan Valentino Rossi.

    Nah, inilah yang juga menjadi concern dari Pecco Bagnaia. Ia berharap atmosfer dari Box Ducati nantinya akan tetap berjalan harmonis.

    Bos Ducati Davide Tardozzi mengatakan prioritas dari ducati adalah menjaga harmonisasi yang telah terjaga selama ini. Ia juga menyinggung masalah Marc Marquez dan Rossi adalah masa lalu.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya melihat performa pembalap dan kemampuannya untuk mengembangkan motor bersama dengan Pecco Bagnaia dan memenangkan juara dunia.

    “Kami melihat ke depan, bukan melihat masa lalu” ujar Tardozzi.