Jakarta, Jurnalwarga.id – Tradisi nyorog Betawi menandakan pembukaan penyelenggaraan Festival Lubang Buaya yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (24/8/2024).
Nyorog merupakan tradisi Betawi dengan memberikan makanan dari anggota keluarga yang lebih muda kepada saudara yang lebih tua atau dituakan.
Nyorog sendiri dalam bahasa Betawi berarti menghantar. Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi Nyorog, Ajang Silaturahmi dan Berbagi di Masyarakat Betawi
Sementara, penampilan pamungkas dari Band asal Betawi, The Biang Kerok, akan menjadi bintang tamu istimewa di Festival Lubang Buaya pada Sabtu (24/8/2024) malam.
Ketua Panitia Festival Lubang Buaya Julian Fajar Kusumah mengatakan Festival Lubang Buaya ini menjadi salah satu bentuk cara warga melestarikan kebudayaan Betawi.
“Pengenalan budaya Betawi lewat festival merupakan salah satu upaya mendorong pelestarian budaya Betawi. Dengan begitu, nilai-nilai penting dari budaya Betawi tidak hilang dan bisa tersalur dari generasi ke generasi selanjutnya,” ujar Julian ketika diwawancarai Jurnalwarga (24/8/2024).
Ribuan Peserta Meriahkan Festival Jantung Sehat Jakarta Selatan 2023
Bukan hanya pertunjukan budaya Betawi, sejumlah kuliner Betawi juga dijajakan di Festival Lubang Buaya seperti dodol betawi berbagai varian rasa, bir pletok, kerak telor, tape uli, kembang goyang hingga geplak.
Salah satu pelaku UMKM di Festival Lubang Buaya, Nova mengapresiasi adanya Festival Lubang Buaya ini karena membantu dirinya memasarkan produk budaya Betawi yang dibuatnya yakni asinan Betawi.
Nova menjual produk asinan Betawinya di Festival Lubang Buaya seharga Rp 15.000 per porsi.
“Festival Lubang Buaya ini bagus sekali ya untuk membuat kebersamaan warganya. Jadi kita di Lubang Buaya ini punya festival dan mengumpulkan makanan-makanan khas Betawi di sini,” tambah Nova.
Selain kuliner betawi, ada pula kuliner nusantara lainnya seperti Pecel Madiun, Roti Es Krim, Soto Ayam, dan jajanan food street ala Korea seperti Corn Dog, Tteokbokki, sosis bakar dan lainnya. Sebanyak 105 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjajakan produk mereka di Festival ini.
Untuk mempermudah transaksi jual beli, mayoritas peserta UMKM juga membuka layanan pembayaran dengan QRIS.
Festival Lubang Buaya ini baru kali pertama digelar dalam rangka turut memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Selain dari pagelaran budaya dan kuliner Betawi, Festival ini juga menghadirkan sejumlah penampilan dari warga Lubang Buaya seperti Tari Zapin Melayu, Tari Anak Sekolah, Tarian asal Toba Sumatera Utara, Tari TikTok, hingga Pencak Silat.
Adapun Festival Lubang Buaya ini dibuka langsung oleh Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Berkah Shadaya; Camat Cipayung, Panangaran Ritonga; dan Lurah Lubang Buaya Dede Syaipulah.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Berkah Shadaya mengapreasiasi kegiatan Festival Lubang Buaya yang dimotori oleh warga Lubang Buaya tersebut.
“Acara seperti ini diharapkan menjadi agenda tahunan untuk diselenggarakan di Lubang Buaya,” kata Berkah.
Festival Lubang Buaya digelar di Lapangan Sepakbola Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur selama dua hari pada 24-25 Agustus 2024.***