Jakarta, Jurnalwarga.id – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. IPM menggabungkan tiga aspek, yaitu harapan hidup, pendidikan, dan pendapatan. IPM dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengetahui keberhasilan pembangunan dan mengidentifikasi permasalahan yang perlu ditangani.
Salah satu program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah adalah melakukan survey IPM di desa tersebut. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat, mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat, dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa dan masyarakat untuk meningkatkan IPM.
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis Indeks Pembangunan Manusia ini yaitu dengan melakukan penghitungan sample wawancara setelah itu dilakukan wawancara kepada kepala keluarga . Responden terdiri dari berbagai kelompok usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan rumus IPM yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Berikut hasil analisis data IPM di Desa Kepuh :
NO |
Data Kelurahan |
Nilai IPM |
Klasifikasi |
1. |
RW 01 |
0,53 |
Rendah |
2. |
RW 02 |
0,65 |
Sedang |
3. |
RW 03 |
0,66 |
Sedang |
4. |
RW 04 |
0,53 |
Rendah |
5. |
RW 05 |
0,54 |
Rendah |
6. |
RW 06 |
0,69 |
Sedang |
Rata-Rata |
0,60 |
Sedang |
Beradasarkan nilai IPM yang ada di Desa Kepuh, bisa dijadikan pertimbangan untuk pemerintah desa dan masyarakat setempat dalam mengambil langkah pada bidang-bidang tertentu. Berikut srategi yang dapat dilakukan sebagai solusi dari pengembangan nilai IPM:
1.Peningkatan pada Indeks Kesehatan Masyarakat
Permasalahan kesehatan yang masih menjadi masalah besar di Desa Kepuh adalah stunting. Maka dari itu diciptakan solusi sebagai langkah dalam pencegahan stunting yaitu Bento Sehat Cegah Stunting Sesuai Prinsip Gizi Seimbang “Isi Piringku”. Dengan adanya pendampingan tersebut kepada kader terkait, diharapkan dapat memperkecil permasalahan pada bidang kesehatan di Desa Kepuh.
2. Peningkatan pada Indeks Ekonomi
Permasalahan ekonomi berkaitan dengan pendapatan masyarakat. Dengan itu solusi dari permasalahan ekonomi yang ada, terciptanya inovasi produk yang memiliki nilai jual yaitu “Pendampingan Kader Mengenai Pemanfaatan Merang Dengan Pengelolaan Menjadi Shampo Organik” . Inovasi tersebut tercipta berdasarkan pemanfaatan potensi yang ada di Desa Kepuh yaitu pertanian, limbah pertanian seperti merang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kepuh.
Program survey IPM yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa Kepuh merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bermanfaat dan berdampak. Program ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat, mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat, dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa dan masyarakat untuk meningkatkan IPM. Dengan demikian, program ini dapat berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Penulis: TIM 1 KKN UNDIP 2024/DESA KEPUH